10.okobo (jepang - abad 18 sampai sekarang)
Spoiler for :
sepatu ini biasa di pakai sama geisha jepang gan, alasannya bukan cuma buat fashion tapi juga biar kimono mahal yang dipake ga kotor
sepatu ini terbuat dari kayu, bentuknya dibiarkan alami atau tanpa dipernis sama sekali..
Tetapi selama musim panas biasanya mereka memakai okobo yang dipernis hitam..
Tinggi okobo ini kira2 14cm gan..
Quote:
| 9.high heels buat cowok :d (eroapa, tahun 1700an) Spoiler for :  sepatu dan kaos kaki jadi 2 hal yang penting buat cowok2 di tahun 1700an.. Louis xiv juga punya sepatu hak tinggi dengan sol merah dan bertumit,susah kali ya punya badan pendek tapi tinggi kekuasaan :d dan tentu aja apa yang dipake raja,orang2 ngikutin dan akhirnya jadi trend dan akhirnya orang2 make highheels sol merah :d |
Quote:
| 8.kabkabs (dari lebanon- abad 14 samapai 17) Spoiler for :  kabkabs ini terbuat dari perak dan kayu. Dipake sama wanita2 timur tengah buat melindungi kaki dari becek, kotoran, jalan berlumpur, dll. Sepatu ini cuma orang2 kaya aja yang punya,biasanya dihiasi dengan mutiara.. Nama kabkabs sendiri berasal dari suara sepatu tersebut saat menyentuh lantai marmer bagian atas nya dihiasi perak,emas atau kawat timah.. Buat pengantin wanita kakabs ini bisa dibuat hingga 2 meter gan tingginya  Ini karna yang kimpoi kebanyakan masih muda dan badanny pendek :d |
Quote:
| 7.sepatu anyaman (finlandia - pertengahan abad 20) Spoiler for :  sepatu ini digunakan sebagai overshoes (lagi2) buat melindungi sepatu yang lebih mahal dari kotoran,lumpur, dll. Jangka hidup sepatu ini cuma 1 minggu gan (boros bener y?  ) |
Quote:
| 6.chopines (italy - 1580 sampai 1620) Spoiler for :  sepatu ini tingginya sampai 18 cm  Sepatu ini juga mahal. Sepatu ini terbuat dari kayu lalu ditutupi sutra halus atau beludru. Dihiasi dengan renda perak dan rumbai sutra (gimana ga mahal )sayangnya chopines ini jarang terlihat,baik itu dilukisan2.. Soalnya ketutup sama gaun mereka yang panjang2  saat ini cuma sejumlah kecil museum yang punya copy chopines yang asli.. |
Quote:
| 5.sepatu tanpa tumit (2007) Spoiler for :  sepatu ini dipopulerkan oleh vicktoria beckham pada tahun 2008. Walaupun bentuknya aneh dan ga wajar,menurut deainer inggris dan italia sepatu ini ga sakit saat dipakai. Tapi kata pakar medis sepatu ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada kaki,lutut dan tulang jika digunakan terus menerus..  |
Quote:
| 4.padukas ( india - 1700an) Spoiler for :  ini adalah alas kaki tertua di india. Umumnya terbuat dari perak, kayu, besi bahkan gading. Bahkan ada padukas berduri yang digunakan buat masokisme. Masokisme adalah cara mendapatkan gairah seksual dan kepuasan dengan menyakiti diri sendiri  :Sandal padukas berduri dikenakan oleh hindu india sadhus, atau pria kudus dengan tujuan diatas :d |
Quote:
| 3.sepatu kayu pengantin (prancis - akhir abad 19) Spoiler for :  sepatu ini digunakan untuk pengantin.. Katanya si semakin tinggi ujungnya maka semakin tinggi juga cinta laki2 terhadap si wanita :d cowok2 disana menciptakan sepatu ini untuk pengantin masa depan mereka.. Aneh y |
Quote:
| 2.boot balet (1980an samapi sekarang) Spoiler for :  sepatu ini menggabungkan tampilan sepatu balet tradisional dengan tumit tinggi dibelakangnya. Boot ballet awalnya populer di tahun 1980-an, dan sekarang tersedia di seluruh dunia melalui toko-toko khusus dan online. |
Quote:
| 1.sepatu lotus (china - abad ke 10 sampai 2009) Spoiler for :  tradisi cina mengikat kaki perempuan agar kakinya kecil telah berlangsung 1000 tahun. Sebagai bagian dari mas kimpoi, wanita disana akan membuat beberapa pasang sepatu sebagai bukti kemampuan menjahit dan kaki kecilnya. Pabrik sepatu terakhir yang memprodusi sepatu ini secara masal adalah pabrik sepatu zhiqiang. Dan pada 2009 mereka mengumumkan akan memproduksi sepatu ini hanya bila ada pesanan khusus.. |
Quote:
bonus :Spoiler for :
alexander mcqueen merilis 1 set sepatu armadillo yang kemudian dipopulerkan sama orang2 seperti lady gaga dan seleb2 lain
yang ga perlu khawatir keliatan konyol di depan publik.
Aneh banget
Postingan
0 Responses so far.
Posting Komentar