Kamis, 18 November 2010 di 15.30 Diposting oleh Muhammad Hadist Arviansyah 0 Comments

Kotoran telinga atau lebih dikenal sebagai serumen dalam dunia medis sering dianggap sebagai seseuatu yang harus dibersihkan sesering mungkin agar fungsi pendengaran telinga dapat optimal.

Benarkah mitos ini? Sayangnya… Mitos ini salah sama sekali. BErikut penjelasannya

Serumen merupakan sekret alami telinga yang berasal dari kelenjar sebasea dan kelenjar serosa pada telinga bagian luar. Serumen ini memiliki tugas utama menjaga agar telinga tidak mudah kemasukan benda asing. Baik itu serangga, air, debu, maupun pasir.



Mengapa anda sebaiknya tidak mengkorek telinga anda? Berikut alasannya

1, Telinga mempunyai mekanisme sendiri untuk mengeluarkan serumen

= Pada keadaan normal, serumen akan keluar bersama dengan epitel-epitel kulit liang telinga yang telah terkelupas. Gerakan serumen keluar ini dibantu oleh gerakan rahang ketika mengunyah.

Mekanisme ini akan menjaga agar jumlah serumen di liang telinga kita dalam keadaan yang pas. Tidak terlalu banyak dan mengganggu pendengaran, dan juga tidak terlalu sedikit sehingga tetap mampu menangkal benda asing yang masuk.



2. Mengkorek telinga menyebabkan liang telinga menjadi mudah dimasuki benda asing

= Sesuai fungsinya sebagai “barrier” terhadap benda asing. Bisa anda bayangkan bila “barrier” ini dihilangkah? Benda asing akan sangat mudah masuk. Penulis sendiri punya pengalaman serupa, yaitu telinga mudah sekali kemasukan air saat berenang, dan setelah berhenti mengkorek telinga, hal itu tidak pernah terjadi lagi.



3. Mengkorek telinga meningkatkan risiko infeksi telinga

= Mengkorek telinga, terutama dengan benda keras berpotensi untuk melukai liang telinga itu sendiri. Dan perlukaan ini dapat menjalar ke beberapa infeksi akut maupun kronis lainnya.



4. Mengkorek telinga dapat menimbulkan sumbatan pada telinga

= “Lho? Bukankah kotorannya dibersihkan? Mengapa malah bisa tersumbat?”

Serumen normalnya hanya terdapat di 1/3 bag luar telinga. Bila anda mengkorek telinga, ada kemungkinan serumen ini akan terdorong ke dalam dan sulit keluar lagi. Bila sudah demikian, timbullah sumbatan pada telinga yang harus dikeluarkan oleh dokter THT.

0 Responses so far.

Posting Komentar